Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri tatacara-pelaksanaan-pekerjaan-dinding. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri tatacara-pelaksanaan-pekerjaan-dinding. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Pelapis Dinding Keramik dan Cat

Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Pelapis Dinding Keramik dan Cat. Mencakup dinding ruangan-ruangan dalam maupun luar bangunan yang dilapisi keramik atau cat.
Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Pelapis Dinding Keramik dan Cat Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Pelapis Dinding Keramik dan Cat
Pelapis Dinding Keramik
Bahan:
  • Keramik untuk pelapis dinding menggunakan Homogenus tile ukuran 30 x 60 polished.
  • Cat dinding yang bermerk setara Vinilex dan untuk yang tidak terlindung atap menggunakan Weathershield.
Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Pelapis Dinding Keramik dan Cat Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Pelapis Dinding Keramik dan Cat
Pelapis Dinding Cat

Langkah Kerja :
  • Keramik direndam air hingga jenuh air.
  • Keramik terpasang disesuaikan dengan pola pemasangan yang ditunjukkan pada gambar kerja.
  • Sebelumnya dibuatkan acuan kerja menggunakan benag agar permukaannya rata dan lurus
  • Adukan perekatnya 1 : 3
  • Lebar dan kedalaman siar-siar atau nat sama max. 3 mm membentuk garis lurus
  • Untuk dinding yang dicat permukaannya telah licin dan halus atau telah diaci, untuk bagian dalam dilapisi plamir. Pengecatan dilakukan hingga permukaan mencapai warna cat yang merata.

Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Dinding Keramik

Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Dinding Keramik adalah sebagai berikut :

Persiapan

  • Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan dinding keramik.
  • Approval material yang akan digunakan.
  • Persiapan lahan kerja.
  • Persiapan material kerja, antara lain : keramik 20x20 cm, semen PC, pasir, semen grouting nat, air, dll.
  • Persiapan alat bantu kerja, antara lain : meteran, gerinda, palu karet, waterpass, benang, selang dan air.
Gambar Tatacara Pelaksanaan Dinding Keramik

Pengukuran
  • Lebih dahulu juru ukur/surveyor menentukan dan menandai (marking) area untuk kesikuan ruang, level tinggi keramik dan star pemasangan dinding keramik.


Pelaksanaan pekerjaan pasang dinding keramik 
  • Sebelum pekerjaan pasangan keramik dikerjakan, pastikan sparing ME sudah terpasang.
  • Pasangan dinding bata diplester terlebih dahulu dan didiamkan selama ± 24 jam.
  • Cek kerataan permukaan dan kesikuan plesteran dinding bata.
  • Pasang benang untuk bantuan agar pasangan permukaan keramik yang rata dan garis siar/nat yang lurus.
  • Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang.
  • Pasangan dinding keramik untuk kepalaan pada tanda star awal pemasangan dengan perekat menggunakan acian. Kemudian dilanjutkan pemasangan dinding keramik lainnya dengan acuan kepalaan pasangan keramik  yang telah dibuat.
  • Saat pemasangan, keramik ditekan atau pukul dengan palu karet agar mendapatkan permukaan yang rata.
  • Acian perekat keramik harus rata dan tidak berongga untuk menghindarkan pasangan keramik mudah pecah.
  • Cek kerataan permukaan pasangan dinding keramik dengan alat waterpass.
  • Setelah pemasangan dinding keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan keramik. Setelah itu baru dilanjutkan pekerjaan grouting/ finish garis siar/nat.

Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Keramik Lantai

Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Keramik Lantai, adalah sebagai berikut:
  • Tentukan elevasi Keramik dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu ruangan
  • Pasang Keramik dengan menggunakan mortar dengan perbandingan 1:4 dan kelebaran naat” antara 0,8 mm sampai 1,2 mm
  • Cek kerataan Keramik dengan menggunakan “water pass” 
Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Keramik Lantai Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Keramik Lantai
Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Keramik Lantai

  • Ratakan Keramik dengan diketok dan harus menggunakan palu karet
  • Untuk pengelasan, potong keramik dengan menggunakan pisau gurinda   
  • Isi “naat” dengan menggunakan material PC yang telah dicampur dengan air lalu tuangkan ke “naat” hingga masuk kedalam pori-pori dan diratakan dengan dengan karet agar naat  terlihat lebih rapih. 

Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Meja Beton

Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Meja Beton adalah sebagai berikut :

Persiapan
  • Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan meja beton.
  • Approval material yang akan digunakan.
  • Persiapan lahan kerja.
  • Persiapan material kerja, antara lain : multiplek, kaso, besi beton, kawat beton, paku, semen PC, split, pasir, air, dll.
  • Persiapan alat bantu kerja, antara lain : waterpass, meteran, selang air,  raskam, benang, gergaji, dll.

Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Meja Beton Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Meja Beton

Pengukuran
  • Lebih dahulu juru ukur menentukan dan menandai pada bagian area yang akan dibuat meja beton.
Pelaksanaan pekerjaan meja beton
  • Pasang bata yang elevasinya disesuaikan dengan tinggi meja dapur.
  • Pasang bekesting multiplek dan diberi perkuatan dengan kaso. Beri lubang pada bekesting untuk sparing penempatan alat sanitair.
  • Bekesting untuk plat untuk meja beton dibuat dengan ketebalan 10 cm.
  • Fabrikasi besi beton dengan perkuatan kawat beton.
  • Letakkan besi beton yang sudah difabrikasi diatas bekesting. Apabila diperlukan, pasang stek besi pada bagian dinding.
  • Pasang beton decking sesuai dengan kebutuhan.
  • Cek elevasi dan kerataan meja beton sebelum di cor.
  • Setelah bekesting dan pembesian siap, tuang adukan beton cor kedalam bekesting secara merata dan dipadatkan.

Tatacara Pemasangan Dinding Bata Merah

Tatacara Pemasangan Dinding Bata Merah

Pelaksanaan pekerjaan pasangan batu bata ini dikerjakan setelah pekerjaan pasangan batu kali dan pengecoran beton ( foot plate, sloof, kolom, balok, pelat lantai selesai. Pemasangan batu bata harus mengikuti peraturan atau tahapan yang lazim dilakukan serta dibantu dengan pemasangan profil dan penarikan benang agar diproleh hasil pasangan yang baik, semua pasangan bata harus lurus, rata horizontal maupun vertikal, setiap pasangan bata seluas 9 m2 harus diberikan kolom praktis dan pada tumpuan bentang lebih dari 1 m’ diberi balok latei demikian pula halnya dengan pertemuan antara pasangan atau pada dinding yang berdiri bebas. Spesi yang digunakan untuk pasangan batu bata adalah 1pc : 5ps, untuk pasangan rollag dan ruang kedap airadalah 1pc : 2ps.

Tatacara Pemasangan Dinding Bata Merah

Pekerjaan pemasangan Batu bata ini meliputi pekerjaan dinding bangunan tebal ½  dan 1 batu pada seluruh detail yang disebutkan/ ditujukan pada gambar dan sesuai dengan petunjuk Direksi/konsultan pengawas.

Semua pasanagan tembok dibuat tebal kurang lebih 14 cm. Pekerjaan dinding harus dipatok (diukur) dan dibangun sesuai dengan ukuaran, ketebalan dan ketinggian yang tercantum dalam gambar-gambar.

Batu bata pc atau batu cetak dipasang dengan loncatan ½ bata untuk tembok. Siar- siar tebal 10 mm dan merata padat.

Tiap tahap pemasanan dinding tidak boleh dilaksakan lebih dari ketinggian 1 m.  
 
Untuk dinding semen raam/rapat air dengan adukan campuran 1 PC : 5 Pasir, dipasang pada dinding dari atas permukaan sloop atau balok beton sampai minimum 20 cm diatas permukaan lantai setempat, dan sampai setinggi 200 cm diatas permukaan lantai setempat untuk sekeliling dinding ruang-ruang basah (toilet, Km/Wc) serta pasangan batu bata permukaan tanah.

Setelah bata terpasangan dengan adukan, naad/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm untuk    menjamin   plesteran ke dinding dengan baik dan dibersihkan dengan sapu lidi dan setelah  kering permukaan bata disiram air.

Pemasangan dinding Batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap maksium 24 lapis/harinya, serta diikuti dengan koor kolom praktis. Bidang dinding batu bata tebal 2 BT yang luasnya maksiamal 12 m5 harus ditambahgkan kolom dan balok penguat praktis dengan ukuran 13 x 13 cm, dari tulangan poko 4 (empat) buah, diameter minimum 10 mm, ring diameter 8 mm jarak antar kolom satu dengan yang lain dibuat maksimal 3 meter. Serta diatas kusen pintu dan jendela dipasang balok praktis dengan ukuran yang sama.

Bagian pemasangan Batu bata yang berhubungan dengan setiap pekerjaan harus dibuat steck besi beton 4 – 10 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang tertanam dalam pasnagan bata sekurang-kurangnya 30 cm, kecuali bila satu dan lain hal ditentukan oleh Direksi/konsultan Pengawas

Pasangan dinding Batu bata tebal 2 BT harus menghasilkan dinding finish 14 cm setelah diplester (lenkap acian) pada kedua belah sisinya. Pelaksanan pasangan harus cermat, rapih dan benar-benar tegak lurus terhadap lantai serta merupakan bidang rata

Pasangan Batu bata raam bawah permukaan tanah/lantai harus diberapen dengan adukan 1PC : 3Ps.

Pasangan dapat diterima /diserahkan apabila deviasi bidang pada arah diagonal dinding seluas 9 m5 tidak lebih dari 0,5 cm (sebelum diaci/plester). Adapun toleransi terhadap as dinding yang diijinkan minimal 1 cm (sebelum diaci/diplester).    

Batu bata I bata merah yang digunakan ukuran nominal 5 x 12 x 22 cm, harus siku, sama ukuran dan sama warnanya.

Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Pengecatan

Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Pengecatan. Mencakup pekerjaan pengecatan pada permukaan baja, besi, kayu, plesteran tembok, plafond, list plafond dan beton

Bahan :
  • Merupakan cat yang bermerk dan produksi pabrik
  • Cat Dasar, cat pelapis dan cat penutup merupakan hasil dari pabrik yang sama
Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Pengecatan Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Pengecatan
Langkah Pengecatan Dinding

Langkah Kerja :
  • Sebelum pengecatan lantai di tutup sedemikian rupa agar terhindar dari ceceran cat
  • Pada bagian dalam ruang sebelumnya di plamir tembok
  • Bidang permukaan yang dicat sudah rata dan dibersihkan dari debu yang menempel
  • Dilakukan pengecatan dasar menggunakan merk yang dikeluarkan dar pabrik yang sama
  • Pengecatan dilakukan lapis demi lapis hingga didapatkan permukaan cat dengan warna yang merata

Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Langit-langit (Plafond)

Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Langit-langit (Plafond). Mencakup  semua  pekerjaan  pemasangan  langit-langit  (plafond)  sesuai yang ditunjukkan pada gambar kerja dan RKS.

Bahan:
  • Bahan yang dipakai pada pekerjaan ini adalah papan kalsiboard dan Gypsum produk Jaya Board atau setara.
  • Rangka Plafond menggunakan Rangka Hollow 40x40 mm dan 20x40 mm dengan ketebalan 0,7 mm.
  • Bahan list plafond dari gypsum uk. 70x70.
Tatacara Pemasangan Langit-langit (Plafond)

Langkah Kerja:

  • Pelaksanaan langit-langit dapat dilaksanakan setelah dudukan untuk alat  penggantung/pengait rangka plafond telah selesai dikerjakan dan tertutup dengan atap atau dak beton.
  • Pemasangan  rangka plafond  ditimbang  rata  air  untuk  mendapatkan permukaan plafond yang rata air.
  • Konstruksi rangka plafond dalam satu ruang telah selesai dilaksanakan baru penutup atau lembaran plafond dapat dipasangkan.
  • Jarak antara paku atau sekrup minimal 10 mm dan maksimal 16 mm. dipinggir bahan penutup pada setiap rangkaian rangka plafondnya.
  • Sambungan antara lembaran plafond yang terpasang serapat mungkin lalu dilapisi dengan base bond dan paper tape dari produk yang sama dengan papan penutup langit-langit .
  • Pemasangan  list  plafond  di  pasang  pada  setiap  permukaan  antara dinding  dan  plafond  dengan  cara  pemasangan  menggunakan  paku atau sekrup.

Tatacara Pelaksanan Pekerjaan Pasangan Dinding ½ Bata

Tatacara Pelaksanan Pekerjaan Pasangan Dinding ½ Bata

1.    Persiapan
  • Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pasang dinding ½ bata.
  • Approval material yang akan digunakan.
  • Persiapan lahan kerja.
  • Persiapan material kerja, antara lain : bata, semen PC, pasir pasang dan air..
  • Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, water pass, meteran, benang, unting-unting, profil, selang air, sendok semen, dll.
Pasangan Dinding ½ Bata

2.    Pengukuran
  • Pengukuran dengan menggunakan alat ukur  theodolith dan waterpass.
  • Juru ukur (surveyor) menentukan dan menandai (marking) lokasi yang akan dipasang batu bata termasuk titik-titik kolom praktis, as dinding, ketinggian pasangan, siku ruangan dan ketebalan dinding.
3.    Pelaksanaan pekerjaan pasang dinding bata ½ bata
  • Pasangan bata biasa dengan menggunakan adukan 1PC : 5Psr dan pasangan bata transram menggunakan adukan 1PC : 3Psr.
  • Sebelum bata dipasang terlebih dahulu direndam dalam air jenuh, agar air semen adukan tidak terserap dalam bata yang mana akan mengakibatkan adukan mudah rontok dan dan pasangan batu bata cukup kuat.
  • Buat adukan untuk pasangan dinding bata.
  • Pasang profil dan benang serta unting-unting untuk acuan pasangan dinding bata.
  • Pasang dan susun bata pada area yang telah diberi tanda marking dengan menggunakan perekat adukan.
  • Pemasangan bata diikuti dengan pengecoran kolom praktis.
  • Cek dan periksa kesikuan/kerataan pasangan bata pada setiap ketinggian 1 m.
  • Pekerjaan pasangan bata dihentikan pada ketinggian 1 m, setelah kolom praktis dicor dan pasangan bata /kuat baru pekerjaan pemasangan bata dapat dilanjutkan kembali.

Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Waterproofing Membrane



Tatacara atau metode pelaksanaan pekerjaan waterproofing membrane adalah sebagai berikut :

Pekerjaan Waterproofing Membrane

  1. Pembersihan lokasi, pasang camper / pinggulan pada tiap – tiap pertemuan lantai dan dinding
  2. Primer dengan alat kuas / roll cat sampai merata.
  3. Biarkan primer mengering ± 3 – 4 jam.
  4. Aplikasilkan waterproofing membrane Proofex Torchseal 3 PV yang dipanasi dengan alat Torching dan Elpiji. Pada lahan yang telah disiapkan tekan – tekan hingga rata.
  5. Pasang screed proteksi pada lokasi waterproofing, untuk menjaga kerusakan pada waterproofing membrane.
  6. Dalam pelaksanaan pekerjaan berikutnya diusahakan waterproofing tidak dipaku atau kena benda tajam lain.

Tatacara Pekerjaan Plesteran dan Acian

Tatacara Pekerjaan Plesteran dan Acian. Mencakup seluruh permukaan pasangan bata yang telah terpasang dan tersusun rapi di ke 2 (dua) sisi permukaannya ditutup dengan plesteran dengan  ketebalan  antara  1,5  cm  sampai dengan bidang-bidang beton.



Bahan:
  • Adukan yang dibuat dengan komposisi 1,5 pc : 2 pasir untuk permukaan beton, dinding transraam 1:2 dan yang lainnya 1:5.
  • Semen yang digunakan dari 1 merk buatan lokal yang terbaik.
 Langkah Kerja:
  • Persiapkan permukaan    yang akan diplester dengan dibersihkan     dan dibasahi  dengan  air  siarnya  dikorek sedalam 1 cm.
  • Pekerjaan-pekerjaan yang tertutup dengan plesteran seperti instalasi kelistrikan    di laksanakan terlebih dahulu instalasi    dengan mempersiapkan pipa-pipa kabel yang disetujui dan terpasang sesuai dengan gambar kerja  atau  setelah  disetujui oleh pengawas lapangan.
  • Plesteran diselesaikan dengan Papan plesteran dan jidar (kayu perata) atau menggunakan sekop baja.
  • Setiap sambungan antara plesteran  dibuat mulus.
  • Proses pengeringan dilaksanakan selama 7 hari tetap dibasahi atau disiram dengan air pada permukaannya.
  • Untuk permukaan  beton  yang  akan  diplester  terlebih  dahulu  dibuat kasar dan disiram air sebelum dilaksanakan pekerjaan plesteran seperti pada pelaksanaan pekerjaan plesteran pada permukaan dinding bata.
  • Semua permukaan  plesteran  setelah melalui  tahapan  pengeringan permukaan plesteran  kemudian dilaksanakan pekerjaan acian semen PC  dan  digosok  sampai  rata  dan  halus  serta  tidak  berombak  atau bergelombang

Langkah-langkah pelaksanaan Pekerjaan Plafond gypsum plat t = 9 mm rangka hollow

Tatacara Pemasangan Rangka Hollow & Plafond gypsum   
  • Tentukan elevasi plavond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu ruangan   
  • Pasang rangka tepi (steel hollow) dan wall angle profil L/ moulding profil W sebagai list tepi tepat pada sipatan   
  • Tentukan jarak penempatan kait penggantung
  • Pasang benang untuk pedoman penentuan titik paku penggantung untuk menjamin kelurusan
  • Pasang paku kait dan rod/penggantung
  • Pasang rangka utama
  • Pasang rangka pembagi   
  • Pasang dan kencangkan klip / rod.
  • Pasang panel gypsum                                        
  • Cek kerapihan dan kerataan bidang plafond
  • Tutup sambungan antara panel gypsum dengan paper tape dan compound lalu diampelas dan difinishing dengan cat
Tatacara Pemasangan RAngka Plafond Gypsum

Tatacara Pemasangan Compound pada sambungan nat Plafond
  • Lakukan pelapisan pada petemuan bidang panel dengan compound
  • Tempelkan paper tape diatas nat sedemikian rupa setelah sebelumnya nat dibersihkan dari debu dengan kuas bersih
  • Dengan kapi aplikasikan kompon gypsum sebagai kompon pengisi sekaligus menutup paper tape setipis mungkin namun pastikan menembus paper tape dan mengisi nat dibelakangnya. Sekaligus pula tutup kepala sektup dengan kompon gypsum (sebagai tahap 1)
  • Setelah kompon pengisi mengering, dengan kapi aplikasikan kompon gypsum sebagai kompon penutup selebar +/- 35 cm diatas kompon tahap 1 setipis dan serapi mungkin. Sekaligus pula tutup kepala sekrup dengan kompon gypsum
  • Setelah kompon penutup kering, amplas seluruh permukaan yang ber-kompon dengan amplas ukuran sedang dan menggunakan alat bantu
  • Agar pekerjaan menutup sambungan mendapatkan hasil yang maksimal gunakanlah alat mesin amplas (Hand Sander) 

Pasangan pondasi batu kali 1Pc : 5Ps, tatacara pemasangan dan contoh perhitungan kebutuhan bahan dan tenaga

pasir, sebagai berikut:
  1. Landasan dari adukan seman setebal paling sedikit 3 cm ditempatkan pada dasar landasan dan dikerjakan sedikit demi sedikit sedemikian rupa hingga batu permukaan selalu tertanam pada adukan tersebut sebelum mengeras. Batu ditanam dengan kuat dan satu dengan yang lainnya bersinggungan untuk mendapatkan tebal yang diinginkan dari lapisan yang diukur tegak lurus terhadap lereng.
  2. Tambahan adukan harus dipasang untuk mengisi rongga yang ada diantara batu-batu dan diakhiri hampir rata dengan permukaan lapisan tetapi tidak menutup batunya.
  3. Penampang batu luar dengan menggunakan batu segi enam dengan jarak antar batu 1,5 – 2,0 cm.
  4. Ujung dasar dinding yang dipasang dalam galian dimana dukungan tanah atau cetakan lain disediakan, harus dilaksanakan dengan mengisi galian atau cetakan dengan adukan setebal 60% dari ukuran maksimum dari batu dan langsung menempatkan batu pada adukan yang belum mengeras.
  5. Adukan selanjutnya segera ditambahkan dan proses tersebut diulangi sehingga cetakan tersebut terisi.
  6. Adukan selanjutnya harus segera ditambah sampai sampai kebagian atas sehingga memperoleh permukaan yang rata. Urukan kembali disekitar struktur yang telah selesai akan dipadatkan .
  7. Pemberian paralon PVC 2” untuk mencegah terjadinya tekanan air dari sisi dalam pasangan.
  8. Pada pasangan batu kali pada bagian bidang miring pas. Dipasang mengikuti dasar bidang yang telah di triping/dikepras sehingga membentuk bidang datar yang rata dengan memakai acuan profil sebagai ketebalan pas. Batu kali
 Pasangan pondasi merupakan bagian penting bagi sebuah bangunan Pasangan pondasi batu kali 1Pc : 5Ps, tatacara pemasangan dan contoh perhitungan kebutuhan bahan dan tenaga


    Contoh Perhitungan
    Spesifikasi campuran yang digunakan 1PC : 5Ps :
    Data Volume yang dikejakan sebesar :=97.13 m3
    Material yang dibutuhkan dalam penyelesaian pekerjaan :
    - Batu kali1.10 x97.13 =107 m3
    - Semen 50 kg136.00 x97.13 =13,210 kg
    - Pasir pasang0.54 x97.13 =53 m3
    Waktu penyelesaian Pekerjaan :
    Waktu pelaksanaan14 hr
    Kapasitas97.13 /14 = 6.94 m3/hr
    Kebutuhan Tenaga dlm penyelesaian Pekerjaan :
    Pekerja1.50 x6.94 = 1.49 Org/hr
    Tukang Batu0.60 x6.94 = 0.59 Org/hr
    Kepala Tukang0.06 x6.94 = 0.06 Org/hr
    Mandor0.08 x6.94 = 0.07 Org/hr
    2.22 Org/hr
    Alat yang digunakan :
    Concrate mixer= 1unit
    Sekrop / pacul= 4set
    Cetok= 2set
    Ember= 8set
    Waktu pelaksanaan :
    Dimulai=Bulan Ke.....
    Durasi waktu=14 hari
    Lose waktu=1hari

    Pasangan pondasi batu kali 1Pc : 5Ps, tatacara pemasangan dan contoh perhitungan kebutuhan bahan dan tenaga

    pasir, sebagai berikut:
    1. Landasan dari adukan seman setebal paling sedikit 3 cm ditempatkan pada dasar landasan dan dikerjakan sedikit demi sedikit sedemikian rupa hingga batu permukaan selalu tertanam pada adukan tersebut sebelum mengeras. Batu ditanam dengan kuat dan satu dengan yang lainnya bersinggungan untuk mendapatkan tebal yang diinginkan dari lapisan yang diukur tegak lurus terhadap lereng.
    2. Tambahan adukan harus dipasang untuk mengisi rongga yang ada diantara batu-batu dan diakhiri hampir rata dengan permukaan lapisan tetapi tidak menutup batunya.
    3. Penampang batu luar dengan menggunakan batu segi enam dengan jarak antar batu 1,5 – 2,0 cm.
    4. Ujung dasar dinding yang dipasang dalam galian dimana dukungan tanah atau cetakan lain disediakan, harus dilaksanakan dengan mengisi galian atau cetakan dengan adukan setebal 60% dari ukuran maksimum dari batu dan langsung menempatkan batu pada adukan yang belum mengeras.
    5. Adukan selanjutnya segera ditambahkan dan proses tersebut diulangi sehingga cetakan tersebut terisi.
    6. Adukan selanjutnya harus segera ditambah sampai sampai kebagian atas sehingga memperoleh permukaan yang rata. Urukan kembali disekitar struktur yang telah selesai akan dipadatkan .
    7. Pemberian paralon PVC 2” untuk mencegah terjadinya tekanan air dari sisi dalam pasangan.
    8. Pada pasangan batu kali pada bagian bidang miring pas. Dipasang mengikuti dasar bidang yang telah di triping/dikepras sehingga membentuk bidang datar yang rata dengan memakai acuan profil sebagai ketebalan pas. Batu kali
     Pasangan pondasi merupakan bagian penting bagi sebuah bangunan Pasangan pondasi batu kali 1Pc : 5Ps, tatacara pemasangan dan contoh perhitungan kebutuhan bahan dan tenaga


      Contoh Perhitungan
      Spesifikasi campuran yang digunakan 1PC : 5Ps :
      Data Volume yang dikejakan sebesar :=97.13 m3
      Material yang dibutuhkan dalam penyelesaian pekerjaan :
      - Batu kali1.10 x97.13 =107 m3
      - Semen 50 kg136.00 x97.13 =13,210 kg
      - Pasir pasang0.54 x97.13 =53 m3
      Waktu penyelesaian Pekerjaan :
      Waktu pelaksanaan14 hr
      Kapasitas97.13 /14 = 6.94 m3/hr
      Kebutuhan Tenaga dlm penyelesaian Pekerjaan :
      Pekerja1.50 x6.94 = 1.49 Org/hr
      Tukang Batu0.60 x6.94 = 0.59 Org/hr
      Kepala Tukang0.06 x6.94 = 0.06 Org/hr
      Mandor0.08 x6.94 = 0.07 Org/hr
      2.22 Org/hr
      Alat yang digunakan :
      Concrate mixer= 1unit
      Sekrop / pacul= 4set
      Cetok= 2set
      Ember= 8set
      Waktu pelaksanaan :
      Dimulai=Bulan Ke.....
      Durasi waktu=14 hari
      Lose waktu=1hari