Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri pelaksanaan-pekerjaan-waterproofing. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri pelaksanaan-pekerjaan-waterproofing. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Pelaksanaan pekerjaan waterproofing coating

Pelaksanaan pekerjaan waterproofing coating dilaksanakan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

Persiapan
  • Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan water proofing coating.
  • Approval material yang akan digunakan.
  • Persiapan lahan kerja.
  • Persiapan material kerja, antara lain : water proofing coating dan kain kassa.
  • Persiapan alat bantu kerja, antara lain : sikat kawat, pahat beton, kape scrabe, kuas, roll, ember, air, dll.
Pelaksanaan pekerjaan waterproofing coating dilaksanakan mengikuti langkah Pelaksanaan pekerjaan waterproofing coating
Pelaksanaan Waterproofing Coating

Pelaksanaan pekerjaan water proofing coating
  • Pekerjaan water proofing coating dikerjakan sebelum permukaannya difinish.
  • Cek permukaan lantai dan dinding  secara keseluruhan. Permukaan harus bersih dari lumpur dan tanah serta bebas dari minyak atau oli.
  • Semua instalasi pipa harus sudah terpasang rapi dan diproteksi (grouting).
  • Kikis permukaan lantai dan dinding  yang keropos dengan menggunakan pahat beton atau kape scrabe.
  • Bersihkan dan cuci permukaan lantai dan dinding dari kotoran dan debu  dengan sikat kawat dan air bersih.
  • Aplikasi waterproofing membrant dimulai dari sudut pertemuan permukaan lantai dan dinding dengan menggunakan kuas atau roll.
  • Setelah diberi lapisan pertama, kemudian diberi lapisan kain kassa dan dilapis kembali dengan water proofing coating. Sepanjang pertemuan sudut antara lantai dan dinding diperkuat dengan serat fiberglass.
  • Ketinggian aplikasi water proofing coating untuk area permukaan dinding minimal 20 cm (atau sesuai dengan gambar kerja) dari permukaan lantai.
  • Biarkan aplikasi water proofing coating setting selama minimal 1 x 24 jam, setelah itu baru dilakukan tes rendam dengan menggunakan air selama minimal 1 x 24 jam.
  • Setelah pekerjaan waterproofing membrant selesai dan telah dites rendam, dilanjutkan dengan pekerjaan finishing bagian permukaannya dengan screeding.

Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Waterproofing Membrane



Tatacara atau metode pelaksanaan pekerjaan waterproofing membrane adalah sebagai berikut :

Pekerjaan Waterproofing Membrane

  1. Pembersihan lokasi, pasang camper / pinggulan pada tiap – tiap pertemuan lantai dan dinding
  2. Primer dengan alat kuas / roll cat sampai merata.
  3. Biarkan primer mengering ± 3 – 4 jam.
  4. Aplikasilkan waterproofing membrane Proofex Torchseal 3 PV yang dipanasi dengan alat Torching dan Elpiji. Pada lahan yang telah disiapkan tekan – tekan hingga rata.
  5. Pasang screed proteksi pada lokasi waterproofing, untuk menjaga kerusakan pada waterproofing membrane.
  6. Dalam pelaksanaan pekerjaan berikutnya diusahakan waterproofing tidak dipaku atau kena benda tajam lain.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Waterproofing Integral Menggunakan ConplastX 421 M

Pelaksanaan Pekerjaan Waterproofing Integral Menggunakan waterproofing ConplastX 421 M adalah sebagai berikut :

Waterproofing Integral Untuk Beton
  1. Waktu pelaksanaan diupayakan agar dikerjakan pada saat arus lalu lintas lancar sehingga pengecoran tidak terputus, apabila batching plant berada di luar proyek.
  2. Untuk mendapatkan hasil pengecoran yang baik disarankan setiap pengecoran harus menggunakan pompa beton.
  3. Penggunaan Conplast X 421 M maksimum 4 liter / m3.
  4. Tidak boleh adanya penambahan air ke dalam beton oleh pihak manapun sejak truck mixer keluar dari batching plant sampai tiba di lokasi.
  5. Apabila ada penurunan slump dapat ditambahkan kembali Conplast X 421 M dengan maksimum pemakaian 4 liter / m3
  6. Selama pengecoran integral waterproofing belum berakhir, seluruh system dewatering harus terus menerus berlangsung.
  7. Pelaksanaan pengecoran secara baik termasuk mechanical vibrator, bekisting yang tidak bocor, tebal selimut beton yang cukup & masa pemeliharaan (curingbeton).
  8. Pada saat truck mixer sampai di lokasi diadakan pengambilan slump beton dimana slump yang disyaratkan 6 – 10 cm, apabila memenuhi persyaratan dapat ditambahkan Conplast X 421 M ke dalam truck mixer, diaduk ± 5 menit hingga merata dan homogen dengan campuran beton yang ada. Lalu dicorkan pada area yang akan dikerjakan. Apabila slump tidak memenuhi syarat, truck mixer ditolak.