Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri metode-pelaksanaan-pekerjaan-pembesian. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri metode-pelaksanaan-pekerjaan-pembesian. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Beton

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Beton (Pondasi Setempat, Sloof Beton, Kolom Beton, Balok Beton, Plat Lantai dan Tangga Beton) adalah sebagai berikut :

1.    Persiapan
  • Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan struktur beton tiap bagian.
  • Approval material yang akan digunakan.
  • Persiapan lahan kerja.
  • Persiapan material kerja, antara lain : readymix K-300, besi beton, kawat beton, semen PC, pasir, multiplek,   paku, minyak bekesting, balok, kaso, dll.
  • Persiapan alat bantu kerja, antara lain :  concrete pump, vibrator, kompresor, cutting well, theodolith, waterpass, meteran, gergaji, schafolding, raskam, jidar, benang, selang air, dll.

2.    Pengukuran
  • Juru ukur (surveyor) dengan menggunakan theodolith melakukan pengukuran dan marking area untuk titik penempatan, ukuran (dimensi) serta leveling dari poer, sloof, kolom, balok, plat lantai, tangga dan dinding penahan tanah.
  • Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara berurutan mengikuti alur pekerjaan struktur beton yang akan dikerjakan.

3.    Fabrikasi besi tulangan
  • Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya sehingga sesuai dengan gambar yang telah disetujui.
  • Besi  beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi) disesuaikan dengan gambar kerja  dan RKS.
  • Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar kerja.
  • Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton.
  • Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan penempatannya, supaya tidak membingungkan/membuang waktu untuk saat akan dipasang.
  • Untuk kolom, pembesian tulangan dikerjakan lebih dahulu baru setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan bekesting.
  • Untuk balok, plat lantai, plat lantai dan tangga bekesting dikerjakan dahulu baru setelah itu dilanjutan dengan pembesian tulangan.
 
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan struktur beton tiap bagian Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Beton
Diagram Alir Penulangan Beton
4.    Fabrikasi bekesting
  • Fabrikasi bekesting dikerjakan di lokasi proyek untuk memudahkan pengukuran dan mempercepat pelaksanaannya, karena angkutan bekesting menjadi dekat.
  • Untuk struktur beton yang posisinya ada dibawah permukaan tanah, maka bekesting dapat menggunakan multiplek atau pasangan batako :
  1. Sebelum bekesting batako dipasang, lakukan pengukuran dengan theodolith untuk kesikuan dan leveling pondasi.
  2. Pasangan dinding batako harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat baik.
  3. Perkuatan terhadap  pasangan dinding  batako, agar pada waktu pengecoran pasangan dinding batako tidak ambruk/runtuh.
  • Fabrikasi bekesting untuk struktur beton diatas permukaan tanah seperti : kolom, balok, plat lantai dan tangga  menggunakan bahan dari multiplek dan perkuatan menggunakan balok/kaso dan alat perancah schafolding :
  1. Potong dan bentuk multiplek sesuai dengan ukuran gambar kerja.
  2. Pasang dan rangkai potongan multiplek pada area struktur yang akan dicor dengan perkuatan balok/kaso dan schaffolding.
  3. Cek bekesting jangan ada celah yang berakibat kebocoran.-    Pasangan bekesting harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat menghasilkan bidang yang flat/maksimal.
  • Untuk kolom sebaiknya dibuatkan sepatu kolom dengan besi beton atau besi plat siku untuk menjaga agar kolom tetap tegak lurus dan siku.
  • Setting (pasang) besi tulangan yang telah difabrikasi ke dalam bekesting.
  • Pasang beton decking dan cakar ayam secara merata dan sesuai kebutuhan.
  • Cek elevasi dan kerataan pemasangan bekesting.

5.    Pengecoran beton
  • Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui. Pada proyek ini untuk pekerjaan struktur menggunakan beton readymix mutu K-225.
  • Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja.
  • Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya.
  • Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal  yang melintas area pengecoran.
  • Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah.
  • Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada sarang tawon.
  • Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap.
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan struktur beton tiap bagian Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Beton
Diagram Alir Pengecoran Beton

6.    Curring Beton
  • Untuk bagian horizontal adalah setelah buka bekesting, bagian luar disemprot air lalu dicure dengan curing compound.
  • Untuk bagian vertical adalah web setelah deshuttering dinding disemprot air lalu dicure dengan curing coumpound construction joint dicure dengan air.
  • Bagian lain dicuring dengan semprotan air secara rutin selama ± 1 minggu.
  • Bekesting dapat dibongkar apabila beton sudah mencapai umurnya.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembesian Poer beton

Baja tulangan dan sengkang yang telah dipotong dan dibengkokan dibawa ke lapangan untuk dipasang pada posisi sesuai dengan gambar pelaksanaan. Kegiatan yang dilakukan pada pekerjaan pemasangan tulangan antara lain :
  • Pemeriksaan diameter, panjang dan bentuk tulangan sebelum baja tulangan tersebut terpasang
  • Jarak antar tulangan serta jumlah tulangan, baik untuk tulangan lentur maupun tulangan geser
  • Sengkang dipasang secara manual. Pemasangan sengkang dilakukan dengan kawat beton
  • Memastikan daerah-daerah dan ukuran panjang penyaluran, sambungan lewatan dan panjang penjangkaran sesuai yang direncanakan
  • Pemeriksaan tebal selimut beton dengan memasang tahu beton sebagai acuan sesuai tebal tebal selimut beton yang akan di cor
  • Pembesian kolom dalam pemasangan ini harus diikutsertakan dalam pengecoran karena merupakan satu kesatuan dengan pembesian kolom
Baja tulangan dan sengkang yang telah dipotong dan dibengkokan dibawa ke lapangan untuk di Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembesian Poer beton

Contoh Perhitungan
Data Volume yang dikejakan sebesar :=15.68m3(Volume beton)
Data Volume yang dikejakan sebesar :=2446.08kg(U 32)
Data Volume yang dikejakan sebesar :=2446.08kg(U 24)
4892.16kg
Material yang dibutuhkan dibutuhkan :
Besi Beton ( Polos / Ulir )1.05x4892.16=5136.768kg
Kawat Beton0.015x4892.16=73.3824kg
Waktu penyelesaian Pekerjaan :
Waktu pelaksanaan4hr
Kapasitas4892.16/4=1223.04kg/hr
Kebutuhan Tenaga / hari :
Pekerja0.007x1223.04=8.56128Org/hr
Tukang Besi0.007x1223.04=8.56128Org/hr
Kepala Tukang0.0007x1223.04=0.856128Org/hr
Mandor0.0003x1223.04=0.366912Org/hr
18.3456Org/hr
Alat yang digunakan :
Mesin pemotong besi=2unit
Alat pembengkok besi=4set
Tang=8set
Waktu pelaksanaan :
Dimulai=Bulan I (Minggu 3)
Durasi waktu=4hari
Lose waktu=1hari

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembesian Poer beton

Baja tulangan dan sengkang yang telah dipotong dan dibengkokan dibawa ke lapangan untuk dipasang pada posisi sesuai dengan gambar pelaksanaan. Kegiatan yang dilakukan pada pekerjaan pemasangan tulangan antara lain :
  • Pemeriksaan diameter, panjang dan bentuk tulangan sebelum baja tulangan tersebut terpasang
  • Jarak antar tulangan serta jumlah tulangan, baik untuk tulangan lentur maupun tulangan geser
  • Sengkang dipasang secara manual. Pemasangan sengkang dilakukan dengan kawat beton
  • Memastikan daerah-daerah dan ukuran panjang penyaluran, sambungan lewatan dan panjang penjangkaran sesuai yang direncanakan
  • Pemeriksaan tebal selimut beton dengan memasang tahu beton sebagai acuan sesuai tebal tebal selimut beton yang akan di cor
  • Pembesian kolom dalam pemasangan ini harus diikutsertakan dalam pengecoran karena merupakan satu kesatuan dengan pembesian kolom
Baja tulangan dan sengkang yang telah dipotong dan dibengkokan dibawa ke lapangan untuk di Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembesian Poer beton

Contoh Perhitungan
Data Volume yang dikejakan sebesar :=15.68m3(Volume beton)
Data Volume yang dikejakan sebesar :=2446.08kg(U 32)
Data Volume yang dikejakan sebesar :=2446.08kg(U 24)
4892.16kg
Material yang dibutuhkan dibutuhkan :
Besi Beton ( Polos / Ulir )1.05x4892.16=5136.768kg
Kawat Beton0.015x4892.16=73.3824kg
Waktu penyelesaian Pekerjaan :
Waktu pelaksanaan4hr
Kapasitas4892.16/4=1223.04kg/hr
Kebutuhan Tenaga / hari :
Pekerja0.007x1223.04=8.56128Org/hr
Tukang Besi0.007x1223.04=8.56128Org/hr
Kepala Tukang0.0007x1223.04=0.856128Org/hr
Mandor0.0003x1223.04=0.366912Org/hr
18.3456Org/hr
Alat yang digunakan :
Mesin pemotong besi=2unit
Alat pembengkok besi=4set
Tang=8set
Waktu pelaksanaan :
Dimulai=Bulan I (Minggu 3)
Durasi waktu=4hari
Lose waktu=1hari

Metode Pelaksanaan Pembesian Sloof Balok.

Pembesian Sloof Balok. Pembesian Balok sloof dipasangkan sejajar dengan arah pas. Pondasi batu kali dan sebelum pemasangan pembesian terlebuh dahulu dilakukan pembersihan dari cley (tanah) pada area tata letak sloof balok.

Pemasangan pembesian pada balok sloof tulangan tarik lapangan terletak pada bagian atas dan tulangan tekan berata pada bagian bawah. Begitu juga pada bagian tumpuan tulangan tarik berada pada bagian bawah dan tulangan tekan pada pada bagian atas.

Pemasangan pembesian disambungkan pada bagian kolom yang telah diberi tulangan stut sebelumnya.


Contoh Perhitungan
Data Volume yang dikejakan sebesar :=25.93m3(Volume beton)
Data Volume yang dikejakan sebesar :=2774.51kg(U 32)
Data Volume yang dikejakan sebesar :=881.62kg(U 24)
3656.13kg
Material yang dibutuhkan dibutuhkan :
Besi Beton ( Polos / Ulir )1.05x3656.13=3838.9365kg
Kawat Beton0.015x3656.13=54.84195kg
Waktu penyelesaian Pekerjaan :
Waktu pelaksanaan6hr
Kapasitas3656.13/6=609.355kg/hr
Kebutuhan Tenaga / hari :
Pekerja0.007x609.355=4.265485Org/hr
Tukang Besi0.007x609.355=4.265485Org/hr
Kepala Tukang0.0007x609.355=0.4265485Org/hr
Mandor0.0003x609.355=0.1828065Org/hr
9.140325Org/hr
Alat yang digunakan :
Mesin pemotong besi=2unit
Alat pembengkok besi=4set
Tang=8set
Waktu pelaksanaan :
Dimulai=Bulan .....
Durasi waktu=6hari
Lose waktu=1hari

Metode Pelaksanaan Pembesian Sloof Balok.

Pembesian Sloof Balok. Pembesian Balok sloof dipasangkan sejajar dengan arah pas. Pondasi batu kali dan sebelum pemasangan pembesian terlebuh dahulu dilakukan pembersihan dari cley (tanah) pada area tata letak sloof balok.

Pemasangan pembesian pada balok sloof tulangan tarik lapangan terletak pada bagian atas dan tulangan tekan berata pada bagian bawah. Begitu juga pada bagian tumpuan tulangan tarik berada pada bagian bawah dan tulangan tekan pada pada bagian atas.

Pemasangan pembesian disambungkan pada bagian kolom yang telah diberi tulangan stut sebelumnya.


Contoh Perhitungan
Data Volume yang dikejakan sebesar :=25.93m3(Volume beton)
Data Volume yang dikejakan sebesar :=2774.51kg(U 32)
Data Volume yang dikejakan sebesar :=881.62kg(U 24)
3656.13kg
Material yang dibutuhkan dibutuhkan :
Besi Beton ( Polos / Ulir )1.05x3656.13=3838.9365kg
Kawat Beton0.015x3656.13=54.84195kg
Waktu penyelesaian Pekerjaan :
Waktu pelaksanaan6hr
Kapasitas3656.13/6=609.355kg/hr
Kebutuhan Tenaga / hari :
Pekerja0.007x609.355=4.265485Org/hr
Tukang Besi0.007x609.355=4.265485Org/hr
Kepala Tukang0.0007x609.355=0.4265485Org/hr
Mandor0.0003x609.355=0.1828065Org/hr
9.140325Org/hr
Alat yang digunakan :
Mesin pemotong besi=2unit
Alat pembengkok besi=4set
Tang=8set
Waktu pelaksanaan :
Dimulai=Bulan .....
Durasi waktu=6hari
Lose waktu=1hari

Metode Kerja Pembesian untuk balok dan pelat beton bangunan bertingkat

Berikut ini dijelaskan metode kerja pembesian untuk balok dan pelat, yang disertai contoh perhitungan bahan, tenaga kerja dan alat-alat kerja yang dibutuhkan

Pembesian Balok 
Pemasangan tulangan balok dan pelat lantai dilakukan secara serentak setelah pemasangan bekisting balok dan pelat lantai. Pemasangan tulangan balok dilakukan sebagai berikut :
  • Dipasang tulangan bawah diatas beton decking tebal 2,5 cm. ujung tulangan bawah dimasukkan ke dalam tulangan kolom sebagai penjangkaran sepanjang minimal 25D. Apabila terdapat sambungan pada penulangan dilakukan sambungan lewatan sekitar 40D. sambungan tulangan dilakukan selang seling dan harus dihindarkan penempatan sambungan ditempat-tempat dengan tegangan maksimum.   
  • Pemasangan tulangan sengkang yang diatur jaraknya dimana jarak pada tumpuan lebih rapat dibandingkan jarak tengah bentang. Sengkang diikat dengan kawat beton. 
  • Tulangan atas dipasang dengan cara dimasukkan satu per satu kedalam tulangan sengkang dibagian atas kemudian diikat dengan kawat.  Ujung tulangan atas dimasukan kedalam tulangan kolom sebagai panjang penjangkaran sepanjang 40D atau ¾ kali tinggi manfaat balok jika balok berukuran besar. Sebagai pengaku dipakai tulangan pinggang sesuai dengan perencanaan.

 Pemasangan tulangan balok dan pelat lantai dilakukan secara serentak setelah pemasangan b Metode Kerja Pembesian untuk balok dan pelat beton bangunan bertingkat
Pembesian Pelat lantai
  • Tahapan penulangan pelat lantai adalah sebagai berikut :
  • Dipasang tulangan bawah lapis 1 diatas beton decking dengan ketebalan 2 cm. Tulangan ini dipasang melewati tulangan atas balok.
  • Dipasang tulangan bawah lapis 2 diatas lapis 1 dengan arah tegak lurus lapis 1 kemudian persilangan tulangan diikat dengan kawat beton.
  • Untuk mendapatkan jarak tertentu antara tulangan atas dan bawah dipasang tulangan kaki ayam yaitu potongan besi yang dipotong sedemikian rupa sehingga dapat menjaga jarak antara tulangan atas dengan tulangan bawah pelat.
  • Tulangan atas lapis 2 dipasang. Tulangan ini juga melewati dan diletakkan dibagian atas tulangan atas balok. Tulangan atas lapis 2 dipasang tegak lurus dengan tulangan atas lapis1.
  • Persilangan tulangan atas diikat dengan kawat beton.
Contoh Perhitungan Bahan dan Tenaga Kerja 

Data Volume yang dikejakan sebesar :=67.20 m3 (Volume balok beton)
Data Volume yang dikejakan sebesar :=133.4 m3 (Volume pelat beton)
Volume Pembesian balok :=6,048.0 kg (U 32)
2,528.1 kg (U 24)
Volume Pembesian Pelat :=10,538 kg (U 24)
19,114 kg

Material yang dibutuhkan dibutuhkan :
1Besi Beton ( Polos / Ulir )1.05x19,114 =20,070 kg
2Kawat Beton0.02x19,114 =286.71 kg
Waktu penyelesaian Pekerjaan :
Waktu pelaksanaan9.00 hr
Kapasitas19,114 /9.00 = 2,123.8 kg/hr

Kebutuhan Tenaga / hari :
Pekerja0.007 x2,123.8 = 14.9 Org/hr
Tukang Besi0.007 x2,123.8 = 14.9 Org/hr
Kepala Tukang0.001 x2,123.8 = 1.5 Org/hr
Mandor0.000 x2,123.8 = 0.6 Org/hr
31.86 Org/hr
Alat yang digunakan :
Mesin pemotong besi= 2unit
Alat pembengkok besi= 4set
Tang= 8set

Waktu pelaksanaan :
Dimulai=Bulan II( minggu VI,VII,VIII)
Durasi waktu=9 hari
Lose waktu=1hari

Metode Kerja Pembesian untuk balok dan pelat beton bangunan bertingkat

Berikut ini dijelaskan metode kerja pembesian untuk balok dan pelat, yang disertai contoh perhitungan bahan, tenaga kerja dan alat-alat kerja yang dibutuhkan

Pembesian Balok 
Pemasangan tulangan balok dan pelat lantai dilakukan secara serentak setelah pemasangan bekisting balok dan pelat lantai. Pemasangan tulangan balok dilakukan sebagai berikut :
  • Dipasang tulangan bawah diatas beton decking tebal 2,5 cm. ujung tulangan bawah dimasukkan ke dalam tulangan kolom sebagai penjangkaran sepanjang minimal 25D. Apabila terdapat sambungan pada penulangan dilakukan sambungan lewatan sekitar 40D. sambungan tulangan dilakukan selang seling dan harus dihindarkan penempatan sambungan ditempat-tempat dengan tegangan maksimum.   
  • Pemasangan tulangan sengkang yang diatur jaraknya dimana jarak pada tumpuan lebih rapat dibandingkan jarak tengah bentang. Sengkang diikat dengan kawat beton. 
  • Tulangan atas dipasang dengan cara dimasukkan satu per satu kedalam tulangan sengkang dibagian atas kemudian diikat dengan kawat.  Ujung tulangan atas dimasukan kedalam tulangan kolom sebagai panjang penjangkaran sepanjang 40D atau ¾ kali tinggi manfaat balok jika balok berukuran besar. Sebagai pengaku dipakai tulangan pinggang sesuai dengan perencanaan.

 Pemasangan tulangan balok dan pelat lantai dilakukan secara serentak setelah pemasangan b Metode Kerja Pembesian untuk balok dan pelat beton bangunan bertingkat
Pembesian Pelat lantai
  • Tahapan penulangan pelat lantai adalah sebagai berikut :
  • Dipasang tulangan bawah lapis 1 diatas beton decking dengan ketebalan 2 cm. Tulangan ini dipasang melewati tulangan atas balok.
  • Dipasang tulangan bawah lapis 2 diatas lapis 1 dengan arah tegak lurus lapis 1 kemudian persilangan tulangan diikat dengan kawat beton.
  • Untuk mendapatkan jarak tertentu antara tulangan atas dan bawah dipasang tulangan kaki ayam yaitu potongan besi yang dipotong sedemikian rupa sehingga dapat menjaga jarak antara tulangan atas dengan tulangan bawah pelat.
  • Tulangan atas lapis 2 dipasang. Tulangan ini juga melewati dan diletakkan dibagian atas tulangan atas balok. Tulangan atas lapis 2 dipasang tegak lurus dengan tulangan atas lapis1.
  • Persilangan tulangan atas diikat dengan kawat beton.
Contoh Perhitungan Bahan dan Tenaga Kerja 

Data Volume yang dikejakan sebesar :=67.20 m3 (Volume balok beton)
Data Volume yang dikejakan sebesar :=133.4 m3 (Volume pelat beton)
Volume Pembesian balok :=6,048.0 kg (U 32)
2,528.1 kg (U 24)
Volume Pembesian Pelat :=10,538 kg (U 24)
19,114 kg

Material yang dibutuhkan dibutuhkan :
1Besi Beton ( Polos / Ulir )1.05x19,114 =20,070 kg
2Kawat Beton0.02x19,114 =286.71 kg
Waktu penyelesaian Pekerjaan :
Waktu pelaksanaan9.00 hr
Kapasitas19,114 /9.00 = 2,123.8 kg/hr

Kebutuhan Tenaga / hari :
Pekerja0.007 x2,123.8 = 14.9 Org/hr
Tukang Besi0.007 x2,123.8 = 14.9 Org/hr
Kepala Tukang0.001 x2,123.8 = 1.5 Org/hr
Mandor0.000 x2,123.8 = 0.6 Org/hr
31.86 Org/hr
Alat yang digunakan :
Mesin pemotong besi= 2unit
Alat pembengkok besi= 4set
Tang= 8set

Waktu pelaksanaan :
Dimulai=Bulan II( minggu VI,VII,VIII)
Durasi waktu=9 hari
Lose waktu=1hari

Metode Pelaksanan Pekerjaan Pembesian Kolom

Pada penulangan kolom, ujung bawah dihubungkan dengan pondasi sedangkan bagian atas dihubungkan dengan balok yang menekan pelat lantai sehingga merupakan satu kesatuan struktur portal yang kaku. Penulangan kolom dilebihkan sampai sampai lantai atas untuk menyambung tulangan kolom lantai berikutnya.

Besi kolom yang dipasang pertama kali berbentuk L dan diikatkan pada tulangan bawah tulangan foot plate. Pemasangan tulangan dimulai dengan memasang sebelah luar. Setelah itu dilakukan pemasangan besi-besi yang lain dan menyambungnya dengan tulangan yang sudah ada


 ujung bawah dihubungkan dengan pondasi sedangkan bagian atas dihubungkan dengan balok yan Metode Pelaksanan Pekerjaan Pembesian Kolom


Contoh Perhitungan
Data Volume yang dikejakan sebesar :=41.01m3(Vol beton)
Data Volume yang dikejakan sebesar :=4319.5833kg(U 32)
Data Volume yang dikejakan sebesar :=2252.6793kg(U 24)
6572.2626kg
Material yang dibutuhkan dibutuhkan :
Besi Beton ( Polos / Ulir )1.05x6572.2626=6900.87573kg
Kawat Beton0.015x6572.2626=98.583939kg
Waktu penyelesaian Pekerjaan :
Waktu pelaksanaan20hr
Kapasitas6572.2626/20=328.61313kg/hr
Kebutuhan Tenaga / hari :
Pekerja0.007x328.61313=2.30029191Org/hr
Tukang Besi0.007x328.61313=2.30029191Org/hr
Kepala Tukang0.0007x328.61313=0.230029191Org/hr
Mandor0.0003x328.61313=0.098583939Org/hr
4.92919695Org/hr
Alat yang digunakan :
Mesin pemotong besi=2unit
Alat pembengkok besi=4set
Tang=8set
Waktu pelaksanaan :
Dimulai=Bulan III,IV,V,VII,VIII
Durasi waktu=20
Lose waktu=1

Metode Pelaksanan Pekerjaan Pembesian Kolom

Pada penulangan kolom, ujung bawah dihubungkan dengan pondasi sedangkan bagian atas dihubungkan dengan balok yang menekan pelat lantai sehingga merupakan satu kesatuan struktur portal yang kaku. Penulangan kolom dilebihkan sampai sampai lantai atas untuk menyambung tulangan kolom lantai berikutnya.

Besi kolom yang dipasang pertama kali berbentuk L dan diikatkan pada tulangan bawah tulangan foot plate. Pemasangan tulangan dimulai dengan memasang sebelah luar. Setelah itu dilakukan pemasangan besi-besi yang lain dan menyambungnya dengan tulangan yang sudah ada


 ujung bawah dihubungkan dengan pondasi sedangkan bagian atas dihubungkan dengan balok yan Metode Pelaksanan Pekerjaan Pembesian Kolom


Contoh Perhitungan
Data Volume yang dikejakan sebesar :=41.01m3(Vol beton)
Data Volume yang dikejakan sebesar :=4319.5833kg(U 32)
Data Volume yang dikejakan sebesar :=2252.6793kg(U 24)
6572.2626kg
Material yang dibutuhkan dibutuhkan :
Besi Beton ( Polos / Ulir )1.05x6572.2626=6900.87573kg
Kawat Beton0.015x6572.2626=98.583939kg
Waktu penyelesaian Pekerjaan :
Waktu pelaksanaan20hr
Kapasitas6572.2626/20=328.61313kg/hr
Kebutuhan Tenaga / hari :
Pekerja0.007x328.61313=2.30029191Org/hr
Tukang Besi0.007x328.61313=2.30029191Org/hr
Kepala Tukang0.0007x328.61313=0.230029191Org/hr
Mandor0.0003x328.61313=0.098583939Org/hr
4.92919695Org/hr
Alat yang digunakan :
Mesin pemotong besi=2unit
Alat pembengkok besi=4set
Tang=8set
Waktu pelaksanaan :
Dimulai=Bulan III,IV,V,VII,VIII
Durasi waktu=20
Lose waktu=1

Metode Pemasangan Perancah, Bekisting untuk balok dan pelat.

Perancah, Bekisting untuk balok dan pelat. Sebelum pemasangan perancak dimulai pastikan dasar tempat pijakan perancak kuat untuk menahan beben beton, ini sangat penting untuk menghindari terjadinya setel (penurunan) akibat pengecoran pelat lantai berlangsung.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengecoran balok dan pelat antara lain :
  1. Menentukan elevasi lantai II kemudian lakukan penandaan sebagai acuan dalam pembigestingan pelat lantai dan balok.
  2. Elevasi dasar atas begisting pelat lantai adalah = El. LT II - (tebal spesi + keramik) - tebal pelet beton
  3. Elevasi dasar atas begisting Balok lantai adalah = El. Dasar atas begisting pelat - (tinggi balok - tebal pelat)
  4. Pasangkan skafolding untuk balok terlebih dahulu searah balok
  5. Pasangkan Pasangkan balok 8/12 searah balok beton
  6. Pasangkan suri-suri 6/12 dengan jarak 60 cm
  7. Pasangkan begisting sesuai ukuran dimensi balok yang akan di cor
  8. Masukan pembesian yang sudah dirakit kedalam bekisting balok yang sudah disiapkan
  9. Kemudian dengan cara yang sama lakukan pada pembegistingan pada pelat beton
  10. Pasangkan Hori beam dengan jarak per 40 cm
  11. Pasangkan begisting dengan plywood dengan ketebalan 15 mm
  12. Lakukan pemasangan pembesian pelat
  13. Bekisting harus dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk, ukuran dan posisi seperti yang disyratkan pada gambar
  14. Bekisting harus cukup kuat untuk memikul tekanan atau beban yang diakibatkan oleh beton basah, beban pelaksanaan dan beban-beban lainnya
  15. Bekisting harus cukup kaku (stabil) artinya harus dapat menghasilkan bentuk yang tetap bag struktur beton sesuai yang direncanakan
  16. Perencanaan bekisting harus didasarkan oleh kemudahan pemasangan, kemudahan pembongkaran, kecepatan pemasangan dan biaya yang efisien.
  17. Sambungan bekisting harus baik sehingga tidak rusak/bocor pada saat pelaksanaan pengecoran dan juga tidak merusak beton
  18. Dalam pemasangan bekisting harus selalu di kontrol elevasi begisting
 Sebelum pemasangan perancak dimulai pastikan dasar tempat pijakan perancak kuat untuk men Metode Pemasangan Perancah, Bekisting untuk balok dan pelat.


    Contoh Perhitungan
    Data Volume yang dikejakan sebesar :=175.98m3(Vol beton)
    Data Volume yang dikejakan sebesar :=1466.5m2(Vol bekisting)
    Material yang dibutuhkan dibutuhkan :
    Kayu Terentang 0.04x1466.5=58.66m3
    Paku Biasa 2" - 5"0.4x1466.5=586.6kg
    Minyak Bekisting0.2x1466.5=293.3ltr
    Balok Kayu Borneo0.015x1466.5=21.9975m3
    Plywood Tebal 9 mm0.35x1466.5=513.275lbr
    Stut pipa support6x1466.5=500bj
    Waktu penyelesaian Pekerjaan :
    Waktu pelaksanaan9hr
    Kapasitas1466.5/9=162.9444444m2/hr
    Kebutuhan Tenaga / hari :
    Pekerja0.32x162.9444444=52.14222222Org/hr
    Tukang Kayu0.33x162.9444444=53.77166667Org/hr
    Kepala Tukang0.033x162.9444444=5.377166667Org/hr
    Mandor0.006x162.9444444=0.977666667Org/hr
    112.2687222Org/hr
    Alat yang digunakan :
    Stut pipa support=500bj
    Scafoding set=750bj
    Jack base dan U head=1500bj
    Joint pin=3000bj
    Cross brace=1500bj
    Ledder Frame=1500bj
    Mould Oil
    Theodolit=1bj
    Waktu pelaksanaan :
    Dimulai=Bulan ke...
    Durasi waktu=9hari
    Lose waktu=1hari

    Metode Pemasangan Perancah, Bekisting untuk balok dan pelat.

    Perancah, Bekisting untuk balok dan pelat. Sebelum pemasangan perancak dimulai pastikan dasar tempat pijakan perancak kuat untuk menahan beben beton, ini sangat penting untuk menghindari terjadinya setel (penurunan) akibat pengecoran pelat lantai berlangsung.
    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengecoran balok dan pelat antara lain :
    1. Menentukan elevasi lantai II kemudian lakukan penandaan sebagai acuan dalam pembigestingan pelat lantai dan balok.
    2. Elevasi dasar atas begisting pelat lantai adalah = El. LT II - (tebal spesi + keramik) - tebal pelet beton
    3. Elevasi dasar atas begisting Balok lantai adalah = El. Dasar atas begisting pelat - (tinggi balok - tebal pelat)
    4. Pasangkan skafolding untuk balok terlebih dahulu searah balok
    5. Pasangkan Pasangkan balok 8/12 searah balok beton
    6. Pasangkan suri-suri 6/12 dengan jarak 60 cm
    7. Pasangkan begisting sesuai ukuran dimensi balok yang akan di cor
    8. Masukan pembesian yang sudah dirakit kedalam bekisting balok yang sudah disiapkan
    9. Kemudian dengan cara yang sama lakukan pada pembegistingan pada pelat beton
    10. Pasangkan Hori beam dengan jarak per 40 cm
    11. Pasangkan begisting dengan plywood dengan ketebalan 15 mm
    12. Lakukan pemasangan pembesian pelat
    13. Bekisting harus dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk, ukuran dan posisi seperti yang disyratkan pada gambar
    14. Bekisting harus cukup kuat untuk memikul tekanan atau beban yang diakibatkan oleh beton basah, beban pelaksanaan dan beban-beban lainnya
    15. Bekisting harus cukup kaku (stabil) artinya harus dapat menghasilkan bentuk yang tetap bag struktur beton sesuai yang direncanakan
    16. Perencanaan bekisting harus didasarkan oleh kemudahan pemasangan, kemudahan pembongkaran, kecepatan pemasangan dan biaya yang efisien.
    17. Sambungan bekisting harus baik sehingga tidak rusak/bocor pada saat pelaksanaan pengecoran dan juga tidak merusak beton
    18. Dalam pemasangan bekisting harus selalu di kontrol elevasi begisting
     Sebelum pemasangan perancak dimulai pastikan dasar tempat pijakan perancak kuat untuk men Metode Pemasangan Perancah, Bekisting untuk balok dan pelat.


      Contoh Perhitungan
      Data Volume yang dikejakan sebesar :=175.98m3(Vol beton)
      Data Volume yang dikejakan sebesar :=1466.5m2(Vol bekisting)
      Material yang dibutuhkan dibutuhkan :
      Kayu Terentang 0.04x1466.5=58.66m3
      Paku Biasa 2" - 5"0.4x1466.5=586.6kg
      Minyak Bekisting0.2x1466.5=293.3ltr
      Balok Kayu Borneo0.015x1466.5=21.9975m3
      Plywood Tebal 9 mm0.35x1466.5=513.275lbr
      Stut pipa support6x1466.5=500bj
      Waktu penyelesaian Pekerjaan :
      Waktu pelaksanaan9hr
      Kapasitas1466.5/9=162.9444444m2/hr
      Kebutuhan Tenaga / hari :
      Pekerja0.32x162.9444444=52.14222222Org/hr
      Tukang Kayu0.33x162.9444444=53.77166667Org/hr
      Kepala Tukang0.033x162.9444444=5.377166667Org/hr
      Mandor0.006x162.9444444=0.977666667Org/hr
      112.2687222Org/hr
      Alat yang digunakan :
      Stut pipa support=500bj
      Scafoding set=750bj
      Jack base dan U head=1500bj
      Joint pin=3000bj
      Cross brace=1500bj
      Ledder Frame=1500bj
      Mould Oil
      Theodolit=1bj
      Waktu pelaksanaan :
      Dimulai=Bulan ke...
      Durasi waktu=9hari
      Lose waktu=1hari