Metode Kerja Pembesian untuk balok dan pelat beton bangunan bertingkat

Berikut ini dijelaskan metode kerja pembesian untuk balok dan pelat, yang disertai contoh perhitungan bahan, tenaga kerja dan alat-alat kerja yang dibutuhkan

Pembesian Balok 
Pemasangan tulangan balok dan pelat lantai dilakukan secara serentak setelah pemasangan bekisting balok dan pelat lantai. Pemasangan tulangan balok dilakukan sebagai berikut :
  • Dipasang tulangan bawah diatas beton decking tebal 2,5 cm. ujung tulangan bawah dimasukkan ke dalam tulangan kolom sebagai penjangkaran sepanjang minimal 25D. Apabila terdapat sambungan pada penulangan dilakukan sambungan lewatan sekitar 40D. sambungan tulangan dilakukan selang seling dan harus dihindarkan penempatan sambungan ditempat-tempat dengan tegangan maksimum.   
  • Pemasangan tulangan sengkang yang diatur jaraknya dimana jarak pada tumpuan lebih rapat dibandingkan jarak tengah bentang. Sengkang diikat dengan kawat beton. 
  • Tulangan atas dipasang dengan cara dimasukkan satu per satu kedalam tulangan sengkang dibagian atas kemudian diikat dengan kawat.  Ujung tulangan atas dimasukan kedalam tulangan kolom sebagai panjang penjangkaran sepanjang 40D atau ¾ kali tinggi manfaat balok jika balok berukuran besar. Sebagai pengaku dipakai tulangan pinggang sesuai dengan perencanaan.

 Pemasangan tulangan balok dan pelat lantai dilakukan secara serentak setelah pemasangan b Metode Kerja Pembesian untuk balok dan pelat beton bangunan bertingkat
Pembesian Pelat lantai
  • Tahapan penulangan pelat lantai adalah sebagai berikut :
  • Dipasang tulangan bawah lapis 1 diatas beton decking dengan ketebalan 2 cm. Tulangan ini dipasang melewati tulangan atas balok.
  • Dipasang tulangan bawah lapis 2 diatas lapis 1 dengan arah tegak lurus lapis 1 kemudian persilangan tulangan diikat dengan kawat beton.
  • Untuk mendapatkan jarak tertentu antara tulangan atas dan bawah dipasang tulangan kaki ayam yaitu potongan besi yang dipotong sedemikian rupa sehingga dapat menjaga jarak antara tulangan atas dengan tulangan bawah pelat.
  • Tulangan atas lapis 2 dipasang. Tulangan ini juga melewati dan diletakkan dibagian atas tulangan atas balok. Tulangan atas lapis 2 dipasang tegak lurus dengan tulangan atas lapis1.
  • Persilangan tulangan atas diikat dengan kawat beton.
Contoh Perhitungan Bahan dan Tenaga Kerja 

Data Volume yang dikejakan sebesar :=67.20 m3 (Volume balok beton)
Data Volume yang dikejakan sebesar :=133.4 m3 (Volume pelat beton)
Volume Pembesian balok :=6,048.0 kg (U 32)
2,528.1 kg (U 24)
Volume Pembesian Pelat :=10,538 kg (U 24)
19,114 kg

Material yang dibutuhkan dibutuhkan :
1Besi Beton ( Polos / Ulir )1.05x19,114 =20,070 kg
2Kawat Beton0.02x19,114 =286.71 kg
Waktu penyelesaian Pekerjaan :
Waktu pelaksanaan9.00 hr
Kapasitas19,114 /9.00 = 2,123.8 kg/hr

Kebutuhan Tenaga / hari :
Pekerja0.007 x2,123.8 = 14.9 Org/hr
Tukang Besi0.007 x2,123.8 = 14.9 Org/hr
Kepala Tukang0.001 x2,123.8 = 1.5 Org/hr
Mandor0.000 x2,123.8 = 0.6 Org/hr
31.86 Org/hr
Alat yang digunakan :
Mesin pemotong besi= 2unit
Alat pembengkok besi= 4set
Tang= 8set

Waktu pelaksanaan :
Dimulai=Bulan II( minggu VI,VII,VIII)
Durasi waktu=9 hari
Lose waktu=1hari