Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Galian Tanah (Pondasi Setempat dan Sloof) dan Urugan Tanah Kembali

Persiapan
  • Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan galian tanah untuk pondasi.
  • Persiapan lahan kerja.
  • Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, meteran, waterpass, cangkul, belincong, pengki, benang, selang air, dll.

Pengukuran
  • Setelah posisi titik ukur  tetap ditentukan, berdasarkan titik tetap tetap tersebut dilakukan pengukuran terhadap titik dan elevasi galian tanah.
  • Tandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna cat. 



    Pelaksanaan pekerjaan galian tanah untuk pondasi
    • Pekerjaan galian tanah dengan menggunakan alat manual cangkul dan belincong, apabila kondisi lahan memungkinkan pekerjaan galian tanah dapat menggunakan alat bantu excavator.
    • Pasang patok dan benang untuk acuan galian.
    • Gali tanah dengan acuan patok dan benang yang telah dipasang.
    • Buang tanah sisa galian pada area yang telah ditentukan dan tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
    • Galian tanah untuk pondasi dilakukan sampai kedalaman dan lebar sesuai rencana.
    • Pada setiap periode tertentu kedalaman galian tanah selalu diperiksa dengan menggunakan alat ukur manual atau dengan theodolith.
    • Bila ada genangan air dalam galian maka disediakan pompa drainase secukupnya supaya air dapat segera dipompa ke luar, sehingga tidak mengganggu proses pekerjaan.
    • Saat penggalian tanah sangat memungkinkan ditemukannya lokasi bekas pembuangan sampah, banyak potongan kayu, atau tanah yang berlumpur. Bila hal ini dijumpai, baiknya benda-benda tersebut diangkat.
    • Urugan tanah dilakukan setelah pekerjaan cor beton pondasi selesai dikerjakan dan beton pondasi telah mencapai umurnya.
    • Urgan tanah kembali dengan memanfaatkan tanah bekas galian.
    • Urug tanah disekitar lubang bekas galian pondasi.
    • Urugan tanah diratakan dan dipadatkan.